Mengapa Nabi Muhammad Menikahi Aisyah?
Posted by Dastan
on
0
Ada beberapa hal yang menjadi perdebatan dalam persoalan
ini. Paling meruncing adalah usia Aisyah RA ketika dinikahi, di usia 6 tahun
atau 9 tahun atau 14 tahun. Usia 6 tahun pada hakikatnya adalah usia saat
Rasulullah melamar Aisyah, dan perdebatan yang terjadi adalah pernikahan
Rasulullah yang banyak menganggap di usia 9 tahun atau 14 tahun. Bagaimanapun rentang
usia tersebut, Aisyah masih sangat muda untuk seorang gadis. Tapi benarkah
demikian?
Ternyata tidak. Di zaman nabi, pernikahan anak perempuan di
usia sangat muda sudah menjadi hal yang biasa. Hal ini karena di daerah tropis
memiliki masa baligh yang lebih cepat dibanding dengan daerah dengan hawa
sangat dingin. Bahkan Umar bin Khaththab ra juga menawarkan anaknya Hafshah
yang ketika itu masih sangat muda, seusia Aisyah, untuk dinikahi Utsman RA. Dan
Umar sendiri menikahi anak Ali bin Abi Thalib yang memiliki perbedaan usia
seperti kakek dan cucu.
Yang harus digarisbawahi, sebelum Aisyah dilamar oleh Nabi
Muhammad (di usia 6 tahun) sebenarnya sudah dilamar oleh Jubair bin Muth’im. Namun
demikian hal ini tidak berlanjut ke jenjang pernikahan karena orang tua Jubair
tidak mau anaknya memeluk agama Islam. Hingga kemudian Abu Bakar sebagai Ayah
membatalkan secara baik-baik lamaran.
Lalu kenapa di saat itu gadis-gadis menikah di usia yang
masih sangat muda? Hal ini karena pada masa itu banyak sekali terjadi perang
antar suku, sifat suku-suku arab juga masih nomaden (berpindah-pindah),
sehingga ada kekhawatiran akan dianiaya jika tidak ada pelindungnya, bahkan
lebih jauh akan diperkosa. Oleh sebab itu pernikahan nabi Muhammad dengan
Aisyah bukanlah sesuatu yang aneh, apalagi jika melihat Usamah yang saat itu
berumur 19 sudah menjadi panglima perang, sedangkan anak sekarang umur 19 tahun
masih suka tongkrongan.
About the Author
Ma'mun Affany WA di 085747777728
pin: 56C7E212
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 komentar: