Mengapa Nabi Muhammad Nabi Terakhir?
Posted by Dastan
on
0
Mengapa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir? Hal ini
dikarenakan telah sempurnanya ajaran agama Islam, baik secara agama maupun
secara tata cara kehidupan. Sehingga kesempurnaan tersebut tidak perlu ditambah
ataupun dikurangi. Wujudnya dalam bentuk al Qur’an dan as Sunnah, oleh sebab
itu tidak ada serangan terhadap ayat al Qur’an secara keseluruhan, paling hanya
secuil, itupun tidak berhasil, dan pasti yang diserang adalah nabi Muhammad
sebagai nabi terakhir.
Keinginan untuk menggugat status Nabi Muhammad SAW sebagai
nabi terakhir sangatlah wajar, jika status nabi terakhir bisa digugurkan, maka
akan bisa memunculkan nabi baru, dan mengganti al Qur’an sebagai wahyu. Biasanya
alasan yang diberikan adalah arti Khatam dalam ayat “Khatamun Nabiyyin” (al
Ahzab 40) yang berarti hanya sebuah cincin, dengan kata lain penghias nabi-nabi
sebelumnya. Padahal arti dalam ayat tersebut adalah penutup.
Hal ini terjadi karena kurang jelinya mengartikan khatam
yang memang jika dikamus ditemukan dua arti, cincin dan penutup. Namun demikian,
jika kata khatam dikaitkan dengan manusia (dalam ayat tersebut nabi), maka hal
itu berarti penutup. Tapi jika kata tersebut berdiri sendiri berarti memang
cincin.
Lebih jauh lagi, sebenarnya mengapa cincin dalam bahasa arab
disebut khatam, hal ini karena cincin pada awalnya berarti pengakhir. Dulu
cincin dipakai oleh para pejabat dengan mata sebuah cap setempel, jika pernah
melihat film Angel and Demon yang dibintangi oleh Tom Hanks pasti tahu. Dan surat
akan ditutup oleh sebuah stempel yang dipakai sebagai cincin. Oleh sebab itu
meskipun Khatam ada yang berarti cincin (lihat: Fairuzabadi, Qomus Al Lughah), namun
pada dasarnya berarti penutup. Sehingga ayat tersebut bermakna penutup para
nabi-nabi.
About the Author
Ma'mun Affany WA di 085747777728
pin: 56C7E212
Get Updates
Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.
Share This Post
Related posts
0 komentar: