Bahaya Islam Liberal

Posted by Dastan on 0

Coba silahkan dipilih, apakah lebih baik pelacur yang baik atau wanita berkerudung yang jahat? Jika kita terjebak dengan pertanyaan ini, maka boleh dikatakan secara sederhana bahwa Islam Liberal sudah merasuki pemikiran kita.

Islam Liberal sebenarnya merupakan potongan dari gerakan liberalisme. Sebuah pemikiran yang dengan cara halus mencoba merubah sudut pandang utama dalam setiap agama. Liberal berarti bebas, dengan kata lain mencoba untuk membebaskan setiap ikatan-ikatan yang ada dalam agama.

Ranah Islam Liberal bukanlah pada tataran sholat itu harus ada qunut atau tidak (cabang). Mereka benar-benar memahami perdebatan sengit tersebut tidak ada guna yang berarti. Tapi mereka masuk pada tataran pembebasan Aqidah yang menurut mereka membelenggu pemikiran.

Wilayah Aqidah memang pemikiran. Tidak boleh bertuhan dua, itu adalah keyakinan yang berasal dari pemikiran. Bahkan Islam sendiri menekankan bahwa dosa terbesar seperti syirik juga berasal dari pemikiran. Nabi Muhammad Saw. sendiri berdakwah terus menerus hanya untuk menekankan bahwa Tuhan agama Islam adalah satu.

Islam Liberal mencoba masuk pemikiran Islam melalui penyisipan paham-paham filsafat yang sangat digandrungi mahasiswa. Salah satunya adalah relativisme. Paham ini digulirkan oleh Islam Liberal ke dalam agama. Sehingga bagi mereka tidak ada kebenaran yang mutlak, yang ada hanyalah relatif saja. Kalau sudah semuanya relatif, Qur’an pada akhirnya juga relatif.

Boleh dikatakan usaha Islam Liberal merusak ummat Islam bukan dengan cara melarang beribadah, tapi merusak pola pikir hingga menghilangkan syari’at Islam agar terasa tidak perlu dipertahankan atau digunakan.

Contoh produk Islam liberal adalah tidak perlunya beribadah karena jika orang beribadah tidak baik, maka percuma ibadahnya. Atau lebih baik umat kristen yang baik daripada umat Islam yang jahat. Padahal harus diingat juga bahwa beragama adalah pendaftaran seseorang untuk dicatat kebaikan dan keburukannya. Jika ia sudah berislam, maka sudah mendapatkan pahala dari keislamannya, adapaun melakukan keburukan, maka akan mendapatkan dosa karena keburukannya.

Ciri-ciri utama dari pemikiran Islam Liberal adalah kelogisan argumen yang diutarakan. Contoh, keyakinan penuh terhadap agama masing-masing akan menjadikan manusia tersekat-sekat dan justru menghilangkan toleransi antar umat beragama. Menurut mereka justru sebenarnya Tuhan semua agama sama, hanya saja jalannya yang berbeda. Oleh sebab itu tidak usah bertengkar.

Melihat hal tersebut tentu saja seakan kelogisan yang diajukan. Padahal di dalam pemahaman tersebut sebenarnya ingin mengatakan bahwa lebih baik tidak bertuhan saja. Masalah toleransi antar umat beragama tergantung konsep dari setiap agama itu sendiri. Dalam Islam konsep toleransi sangatlah jelas. Terbukti dari masyarakat non muslim yang minoritas dalam kehidupan masyarakat muslim yang mayoritas selalu nyaman.

Belum lagi yang menyatakan bahwa sebenarnya sholat tidaklah perlu, yang terpenting adalah sholat dalam batin dan menjaga kebaikan. Buat apa sholat kalau tidak baik. Lebih baik menjadi orang yang dicintai banyak orang daripada sholat tapi dibenci banyak orang. Artinya mereka lebih menyodorkan kebaikan daripada unsur agama itu sendiri yang mengandung kebaikan.

Hebatnya Islam Liberal adalah cara penyebarannya yang memang sistematis melalui beberapa cara. Yang paling utama, serangan mereka masuk ke dalam kalangan-kalangan akademisi yang gandrung dengan pemikiran melalui buku-buku yang ditulis dan opini-opini yang disebar melalui media masa. Oleh sebab itu basis mereka adalah kampus-kampus.

Ditambah lagi bahwa yang masuk ke dalamnya adalah individu-individu yang memang pintar dalam pemahaman literatur Islam sehingga sangat lihai untuk memutar balikkan rujukan. Sehingga kemudian yang menghadapi dan menikmati akan terkesan hanyut dengan pemikiran-pemikiran yang sebenarnya absurd.

Cara menangkalnya adalah pembelajaran tentang agama Islam yang integral. Kemudian pengetahuan wilayah-wilayah yang sebenarnya bisa berubah (mutaghayyirat) dan wilayah-wilayah yang tidak akan pernah bisa berubah (Tsawabit). Jika hal ini sudah dipahami dengan benar, maka Bahaya Islam Liberal bisa dihindari.

Oleh: Ma'mun Affany

About the Author

Ma'mun Affany WA di 085747777728

pin: 56C7E212

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

back to top