Mengapa Daging Babi Haram?

Posted by Dastan on 1

   Daging babi dikenal memiliki daging yang empuk, berminyak, dan enak. Bahkan konon lebih empuk dari daging sapi. Oleh sebab itu bagi lidah manusia, daging babi merupakan makanan yang terlalu lezat untuk dilewatkan. Persoalannya, mengapa babi yang begitu nikmat paling jelas diharamkan dalam Islam?
   Babi memang satu-satunya makanan yang paling jelas disebutkan dalam al Qur’an bahwa daging tersebut haram. Selebihnya disepakati berdasarkan prasyarat keharaman dari sebuah hewan. Misalnya buas, mengandung taring dan cakar, atau hidup di dua alam. Oleh sebab itu pastinya tersembunyi rahasia yang harusnya terungkap oleh manusia.
   Adanya hukum haram sebenarnya memiliki manfaat untuk manusia itu sendiri. Biasanya segala sesuatu yang haram mengandung unsur desdruktif bagi manusia, baik dari segi kesehatan, psikologis, tatanan sosial atau bahkan dari sisi yang lainnya.
   Daging babi sendiri termasuk yang mengandung unsur desdruktif paling kompleks. Pertama, dari segi kesehatan dagingnya berbahaya. Daging babi memiliki unsur cacing pita yang tidak bisa dimusnahkan meski sudah dimasak hingga 100 derajat, atau setara dengan air mendidih. Akibatnya sangat merusak kesehatan tubuh manusia. Bahkan ada yang membuktikan dengan merendam dagingnya di air soda, ditinggal sekitar 15 menit, kemudian muncul cacing-cacing yang bergeliat dari dalamnya.
   Kedua, dari unsur psikologis. Babi termasuk hewan yang paling sedikit rasa malunya. Dia adalah hewan paling kotor bukan karena suka di lumpur, namun suka dengan makan kotoran (tinja), bahkan makan makanan yang sudah tercampur dengan kotorannya sendiri.
   Hubungannya dengan manusia, orang yang terlalu sering makan babi memiliki sedikit rasa malu. Buktinya orang barat yang sangat sering memakan babi tidak begitu malu dengan hal-hal semacam telanjang dan lain sebagainya. Bahkan sudah biasa mengatakan perkataan yang kotor.
   Sisi lainnya adalah bau badan yang sangat menyengat, bila pernah duduk di dekat orang bule, maka akan terasa bau yang sangat tidak sedap. Bau bawang yang sering dikhawatirkan tidak seberapa. Bukankah bau badan lebih dikarenakan makanan? Oleh sebab itu orang barat sangat membutuhkan parfum dalam hidupnya.
   Wajar jika kemudian babi diharamkan mengingat hal tersebut sangatlah desdruktif bagi manusia. Tinggal memilih apakah mau sakit atau tidak jika tidak mempertimbangkan unsur dosa dan pahala. Bahkan agama Yahudi juga mengharamkan daging babi karena begitu mematikannya penyakit yang terkandung di dalamnya.

Oleh: Ma'mun Affany

About the Author

Ma'mun Affany WA di 085747777728

pin: 56C7E212

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

1 komentar:

  1. Rada ngawur ki le gawe analisis alasan haram me....

    BalasHapus

back to top